Senin, 16 November 2009

10 Cara Mengemudi Mobil Saat Hujan


HUJAN mulai mengguyur Jakarta dan beberapa kota lainnya di Indonesia. Perlu diketahui, ketika kondisi jalanan basah karena hujan, jarak pengereman bisa menjadi dua kali lebih panjang dibandingkan kondisi kering. Misalnya mobil yang melaju dengan kecepatan 80km/jam, pengereman hingga berhenti butuh jarak 53 m pada kondisi kering, namun pada kondisi basah menjadi 106 m.
Ketika hujan dan jalanan basah, bisa mengakibatkan slip karena resapan air ke aspal membuat ban kehilangan traksi. Hujan juga menyebabkan penglihatan pengemudi berkurang dan juga menurunkan daya pandang karena air menutupi lampu utama, jendela, dan kaca depan/belakang. Hujan deras ini juga sering disalahkan menjadi penyebab kecelakaan. Sebenarnya banyak kecelakaan bisa dicegah, bila pengemudi menyadari terdapat perbedaan mengemudi pada saat saat hujan atau tidak.

Berikut tips aman berkendara ketika hujan :

1. Lakukan pemeriksaan tekanan ban. Bila kurang angin akan membuat ban lebih cepat aus, sehingga bisa menimbulkan terjadinya aquaplaning (ban kehilangan grip karena lapisan air), dan handling yang liar.
2. Turunkan kecepatan hingga kecepatannya rendah dan jaga jarak aman dengan mobil di depan. Bila kemudi masih liar dan sulit dikendalikan, berarti mobil masih terlalu cepat lalu lakukan secara perlahan menurunkan kecepatan.
3. Periksalah karet pada wiper mobil. Jika permukaan karet wiper yang bersentuhan dengan kaca tampak mengkilap, segera ganti dengan yang baru. Pastikan air pembersih kaca depan cukup. Bawalah selalu deterjen atau shampoo di dalam botol untuk membantu mengkilapkan kaca.
4. Periksa juga lampu dan sistem kelistrikan kendaraan. Sebab pada saat hujan lebat jangan sampai lampu mobil bermasalah yang bisa membahayakan keselamatan penumpang.
5. Disarankan menghidupkan lampu depan, meskipun hujan tidak terlalu lebat. Lampu ini tidak saja membantu melihat jalan tapi juga membantu pengemudi lain melihat mobil Anda.
6. Gejala slip bisa terjadi pada semua pengemudi. Bila mobil mulai tergelincir, jangan menginjak habis rem. Jangan pula pompa rem bila mobil Anda di lengkapi anti-lock braking system (ABS). Sebaliknya, tekan dengan pasti dan arahkan kemudi sesuai arah slip mobil.
7. Bila hujan terlalu deras, sebaiknya berhenti, namun hindari rem mendadak. Hujan yang lebat akan membebani wiper, sehingga kaca depan selalu tertutup air. Ini berakibat pandangan ke depan sangat terbatas sehingga kemungkinan tidak bisa melihat batas-batas jalan maupun kendaraan lain. Carilah tempat peristirahatan atau tempat aman. Bila terpaksa berhenti di pinggir jalan, berhentilah se-pinggir mungkin. Hidupkan lampu depan dan lampu hazard agar pengemudi lain waspada.
8. Bila harus terpaksa mobil berjalan terus meskipun hujan deras dan jalanan mulai banjir, perhatikan ketinggian air. Pusatkan konsentrasi dan kehati-hatian untuk menguasai laju kendaraan tanpa mengganggu pengguna jalan lainnya.
9. Jika tinggi air mencapai seperempat ketinggian roda, mengemudilah dengan kecepatan rendah (bisa gigi 3) dan jaga kestabilan. Bila tinggi air mencapai separuh ketinggian roda, sebaiknya kemudikan dalam posisi gigi dua. Jika ketinggian air melebihi separuh tinggi roda, konsentrasi perlu dimaksimalkan (gunakan gigi 1). Jika tinggi air membuat roda terendam seluruhnya, urungkan niat berkendara.
10. Terakhir, sebelum memutuskan untuk menerjang banjir, pastikan kemampuan kendaraan Anda. Salah satunya dengan melihat kendaraan sekeliling, adakah yang berhasil lolos. Tapi cara ini belum tentu berhasil, siapa tahu kendaraan tersebut dimodifikasi atau dilengkapi perangkat anti banjir.

Selengkapnya.....

Tips Hemat Bahan Bakar Dan Ramah Lingungan


Setiap tahun lebih dari 400,000 ribu mobil di jual di Indonesia, plus 5 juta sepeda motor. Itu semua membutuhkan bahan bakar yang dampaknya menghasilkan gas CO2, salah satu pemicu efek rumah kaca.Memperingati Hari Bumi 22 April, Toyota yang memproduksi mobil-mobil hemat bahan bakar dan ramah lingkungan, memberi tips bagi pengendara kendaraan apapun jenisnya agar lebih efisien dan ramah lingkungan.
1. Hindari akselerasi cepat. Semakin cepat akselerasi, lebih banyak bahan bakar yang dipakai. Akselerasi sedang-sedangnya saja dan secukupnya, menghemat bahan bakar dan ujungnya menghemat uang.
2. Hilangkan kebiasaan menginjak pedal rem jika tidak perlu. Bila ingin menurunkan kecepatan, cukup lepaskan pedal gas dan biarkan mobil meluncur.
3. Berkendara dalam kecepatan stabil dan dibawah batas maksimal kecepatan yang di ijinkan di area itu. Konsumsi bahan bakar akan meningkat dratis saat mobil bergerak diatas 100km/jam.
4. Mobil selalu dirawat dan periksa tekanan angin ban secara berkala. Mobil akan beroperasi dengan efisiensi maksimum jika kondisinya bagus.
5. Kurangi bawaan yang tidak perlu.
6. Rencanakan rute dan waktu perjalanan. Hindari kawasan padat. Jika memungkinkan untuk jarak-jarak pendek yang bisa ditempuh dengan jalan kaki, parkir saja mobil anda. [Sumber: Toyota]

Selengkapnya.....

Profil Strada Triton


2.5-liter DI-D COMMON RAIL DOHC 16-valve Intercooler Turbo
Mesin Triton didesain ramah lingkungan dan efisien serta telah memenuhi standart Euro-2. Strada Triton adalah Mitsubishi pick-up pertama yang mengadopsi sistem mesin Low Pressure Common Rail, yang dapat menghasilkan power yang besar pada kecepatan rendah dengan emisi gas buang yang rendah serta penggunaan bahan bakar yang efisien. 136 PS (100kW)/3.500 rpm 32.0 kg-m (314 N-m)/2000 rpm ftt 167 km/h (Max. Speed)
SPESIFIKASI
Dimension
Lenght (MM) 5,000
Width (MM) 1,800
Height (MM) 1,810
Wheelbase (MM) 3,000
Front Tread (MM) 1,520
Rear Tread (MM) 1,515
Bed / Cargo (Lenght) (MM) 1,325
Bed / Cargo (Width)(MM) 1,470
Bed / Cargo (Height)(MM) 405
Ground Clearance (MM) 235
Kerb Weight (kg) 1,850
GVW (kg) 2,850
Performance
Max Speed (km/h) 167
Min. Turning Radius (M) 5.9
Max. Climbing Ability (Tan O) 0.7
Engine
Model 4D56
Type DOHC 16 valve, inline 4-cylinder CDI IC/TC
Piston Displacement (cc) 2,477
Bore x Stroke (mm) 91.1 X 95.0
Compression Ratio 17
Max. Horse Power (Ps/RPM) 136/3500
Max. Torque (kg.m/RPM) 32.0/2000
Fuel System
Type Common Rail
Fuel Tank Capacity (Ltr) 75
Transmission
Clutch type Single Dry Plate Diaph Spring
Gear Ratio (1st) 4.313
Gear Ratio (2nd) 2.330
Gear Ratio (3rd) 1.436
Gear Ratio (4th) 1.000
Gear Ratio (5th) 0.789
Reverse 4.220
Transfer Gear Ratio (High) 1.000
Transfer Gear Ratio (Low) 1.900
Final Gear Ratio 4.100
4WD System Easy Select 4WD
Front Free Wheel Hub Auto
Limited Slip Differential Available
Steering
Type Rack & pinion power assist
Suspension
Front Independent wishbone coil spring with stabilizer
Rear Rigid elliptic leaf spring
Brakes
Front Ventilated discs 16"
Rear Leading and trailing drums 11.6"
LSPV Available
TIRES & WHEELS
Tire 265/70 R16
Wheel Alloy 16 x 7.00 JJ
SAFETY & SECURITY
Door Side Beam Std
Seat Belt (Front) 3 Point ELR x 2
Seat Belt (Rear) 3 Point ELR x 2 & 2 Point x 1
High Mount Stop Lamp Std
COMFORT & CONVENIENCE
Multi Mode Meter Std
Air Conditioner Std
Power Window Std
Power Door Locks Std
Electric Door Mirror Std
Audio CD-MP3, AM/FM with 4 Speakers + 2 Tweeters

Selengkapnya.....
Template by : kendhin x-template.blogspot.com